Breaking News

Pekerjaan Rabat Beton Desa Citorek kidul disoal, Surhani angkat bicara

Lebak-Gemaindonews.com,  Warga kampung Ciusul yang baru baru ini Viral di tiktok dan jadi bahan berita menyudutkan pembangunan Jalan Desa Citorek Kidul, akhirnya angkat bicara.(03/06/2025).

Ketika ditemui Wartawan media ini, Surhani warga kampung Ciusul yang baru-baru ini diupload di tiktok  oleh akun : https://vt.tiktok.com/ZSk8ffJbE/, mengatakan dengan kejadian ini menjadikan dirinya merasa malu pada warga sekitar, Dirinya jadi bahan perbincangan dianggap menjelekan desa sendiri, padahal Ia tidak bermaksud seperti itu, menurutnya Waktu itu dirinya asal jawab, karena sedang lelah bekerja.

"Waktu itu Saya asal bicara saja, biar cepat dan tidak ditanya terus, karena pada saat itu kondisi sedang lelah, tiba-tiba datang orang yang langsung bertanya dan seolah menyudutkan Pemerintah desa. Saya Hanya orang Awam, tidak tahu jika yang nanya itu adalah Wartawan, karena dia tidak memperkenalkan dirinya terlebih dahulu", ungkapnya.

 "Sebelum Pekerjaan dimulai Kami Warga dan Pemerintah desa mengadakan Musyawarah terlebih dahulu, membahas tentang lokasi yang akan dibangun, membahas upah dan lainnya. Di Desa kami budaya dan kekompakan Masyarakat masih terjaga, makanya Hampir semua penduduk yang tidak ada kesibukan dengan sendirinya ikut bekerja Karena  Kami sadar jalan ini Untuk kesejahteraan Warga disini, sehingga kami bekerja tidak memikirkan upah tapi berpikir bagaimana caranya Hasil bangunan  ini bagus, layak dan tahan lama", ujarnya.

 "Hasil kesepakatan senua yang bekerja akan diberi upah setelah Rabat beton ini selesai dan warga setempat siapa diperbolehkan ikut bekerja, dicatat oleh TPK,"ungkapnya.

"Mengenai video Saya di tiktok yang di unggah seseorang, Saya merasa keberatan dan malu, sebagai warga Desa Citorek kidul sudah selayaknya Kami mendukung dan ikut andil dalam setiap pembangunan. Padahal di video itu Saya mengatakan Anggaran sebanyak itu bukan hanya untuk Upah tapi Untuk pembelian material, pasir Semen dan lainnya, tapi berita mereka tetap membahas Upah yang saya katakan asal asalan", ungkap dia.

Di tempat yang Sama Tri Wahyu, selaku TPK Desa Citorek Kidul mengatakan Ia menyayangkan dengan adanya pemberitaan yang tidak berimbang dan cenderung menyudutkan pemerintah Desanya.

" Mereka Hanya membahas Upah Warga dengan dugaan dibawah standar HOK tanpa menyebutkan berapa jumlah warga yang ikut bekerja, Alhamdulillah di desa ini kekompakan masih terjaga yang ikut bekerja mencapai ratusan Orang dan mereka harus kebagian upah semua ", Tegasnya. (Bronx)

Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
Hosting Unlimited Indonesia
© Copyright 2022 - GEMA INDONEWS