Lebak, Gemaindonews.com – Kesabaran warga akhirnya habis. Jalan kabupaten penghubung Desa Nayagati menuju kawasan wisata adat Baduy, yang sudah lama rusak parah, tak kunjung disentuh perbaikan serius. Lubang-lubang besar menganga di badan jalan, mengancam keselamatan pengendara, dan mencoreng wajah Banten di mata wisatawan.
Merasa dikhianati oleh janji-janji manis pemerintah, warga Kampung Bulakan, Desa Nayagati, Kecamatan Leuwidamar, nekat turun tangan sendiri. Mereka bahu-membahu menambal jalan dengan alat seadanya, bermodal material swadaya.
“Kami sudah muak menunggu. Pemerintah hanya pandai berjanji, tapi kami yang tiap hari jadi korban. Jadi lebih baik kami kerjakan sendiri,” keluh seorang warga dengan nada kesal.
Aksi gotong royong ini sontak jadi perhatian publik. Ketua Umum Paguyuban Cisimeut Bersatu, Agus Bastian alias Agus Gimong, menilai langkah warga adalah simbol kekecewaan mendalam terhadap pemerintah.
“Ini jalan kabupaten, akses utama ke Baduy yang jadi ikon budaya Banten. Ironis sekali kalau masyarakat harus menambal sendiri jalan yang jelas tanggung jawab pemerintah. Kalau akses ke Baduy rusak begini, apa kata dunia?” ujarnya dengan tegas.
Agus menyebut, gerakan spontan warga adalah tamparan keras bagi Pemkab Lebak. “Cukup sudah janji-janji kosong. Jangan cuma ingat rakyat saat butuh suara. Buktikan keberpihakan dengan kerja nyata. Segera lakukan perbaikan total, jangan biarkan warga terus jadi korban kelalaian!” katanya.
Warga berharap Pemkab Lebak segera menindaklanjuti dan melakukan perbaikan menyeluruh, bukan sekadar tambal sulam, agar akses menuju Baduy kembali aman dan layak sebagai wajah budaya Banten di mata dunia.(ds)
Social Header