Pemerintah Bohongi warga korban bencana Lebakgedong 2020.

Muhamad Zaenudin.

Lebak- Gemaindonews, Warga korban bencana longsor yang tinggal di Hunian Sementara (Huntara) Sibanung, Desa Banjarsari Kecamatan Lebakgedong, sejak tahun 2020,  kini Mulai resah, pertanyakan kapan Mereka akan di relokasi ke Hunian tetap (Huntap) yang dijanjikan Pemerintah. 

Muhamad Zaenudin, Tokoh pemuda Kecamatan Lebakgedong, ketika bertemu Wartawan (21/10/2025) mengatakan Bahwa Wakil Bupati Lebak pernah berkunjung ke huntara dan dalam pidatonya disaksikan Warga, telah berjanji serta memastikan bahwa Tahun ini Pengungsian akan segera dibangun. Namun janji itu menurutnya tidak terbukti.

 " Pada tanggal 4 September 2025, Desa ini telah disambangi oleh wakil Bupati Lebak, Bapak Amir Hamzah, beliau menyampaikan secara langsung kepada masyarakat, memastikan bahwa dipertengahan September akan di laksanakan Cut and File pembangunan Huntara, karena telah ada rencana tersebut, maka pada tanggal 19 September 2025, Kami seluruh jajaran pemerintahan yang ada di Desa Banjarsari mengadakan persiapan, menyusuri lahan seluas 5,4 Ha yang akan dijadikan untuk Hunian tetap korban Bencana, Kami bersama dengan utusan BNPB pusat yaitu bapak Zeni dan di kawal anggota TNI AD", ungkapnya.  

"Sekarang Kami sangat Kecewa mendengar kabar pembangunan di pending, menyayangkan apa yang disampaikan Pemerintah meleset, tidak ada realisasinya. Semua yang dijanjikan hanya omong belaka, ditahun 2025 ini, Faktanya tidak ada gerakan atau Bukti nyata dari Pemerintah untuk segera membangun Hunian tetap (Huntap) di kecamatan Lebakgedong, hanya kunjungan dan janji manis", Ujarnya menggebu-gebu.  

"Ketika Pemda memang sudah tidak Mampu membantu atau mengajukan bantuan, biar Kami (Warga) yang akan menggeruduk ke kantor BNPB Pusat", Tegasnya. (Bronx).