“Jembatan Kuning Rapuh, Ekonomi Warga Ikut Tersendat”
LEBAK, Gemaindonews.com – Jembatan Kuning di Jalan Raya Ciboleger, Cisimeut, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, kini jadi sorotan. Jembatan berusia lebih dari 25 tahun itu kian rapuh, sempit, dan dinilai membahayakan. Padahal, infrastruktur ini adalah akses vital menuju destinasi unggulan Wisata Baduy.
“Ini sudah tidak layak pakai. Sempit, tua, dan rawan. Kalau dibiarkan, pariwisata Lebak akan terganggu,” tegas H. Karim, anggota DPRD Lebak dari Partai NasDem, Dapil 3.
Menurut Karim, kerusakan jembatan bukan hanya menghambat kunjungan wisatawan, tetapi juga berpotensi menurunkan roda ekonomi masyarakat. “Kalau akses lancar, wisatawan datang lebih banyak. UMKM, pedagang, dan warga lokal otomatis ikut bergerak,” jelasnya.
Selain jadi jalur wisata, Jembatan Kuning juga dipakai warga untuk distribusi hasil bumi dan kebutuhan pokok. Kondisinya yang rapuh dinilai rawan longsor, terutama saat musim hujan atau debit sungai meningkat.
Karim mendesak pemerintah daerah dan provinsi segera melakukan kajian teknis serta menyiapkan anggaran pembangunan baru. “Jangan tunggu ada korban. Perbaikan harus menyeluruh, termasuk pelebaran agar bisa dilalui bus pariwisata dan truk logistik,” katanya.
DPRD berjanji akan mendorong perbaikan ini masuk prioritas anggaran. Sementara masyarakat berharap pembangunan segera terealisasi agar Wisata Baduy tetap berkembang dan menjadi kebanggaan Lebak. (Edo/red)
Social Header