Lebak, gemaindonews.com — Dua hari Sungai Ciujung menyimpan misterinya sendiri. Setelah pencarian tanpa henti oleh Basarnas, BPBD Lebak, relawan, dan Anggota DPRD Lebak Regen Abdul Aris, tubuh Pudin (13) akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Rabu dini hari, sekitar pukul 02.30 WIB.
Siswa kelas 2 SMP asal Kampung Angsana itu hilang sejak dua hari lalu, diduga terseret arus saat mandi di sungai. Cuaca buruk dan arus yang kian ganas sempat menghentikan pencarian pada malam pertama, namun tim kembali bergerak sejak pagi, menyisir aliran sungai dari dua sisi.
“Dua hari mereka tidak berhenti. Basarnas dan tim SAR bekerja luar biasa,” ujar salah satu relawan Al-Faqih.
Anggota DPRD Lebak, Regen Abdul Aris, yang ikut turun langsung ke lokasi sejak hari pertama, turut mengantar tubuh Pudin ke rumah duka. Ia menyampaikan belasungkawa mendalam, seraya menyaksikan keluarga yang tak lagi mampu menahan tangis.
“Saya mengucapkan terima kasih atas doa-doa masyarakat. Semoga keluarga almarhum diberikan kesabaran dan kekuatan oleh Allah SWT,” ucapnya.
Ia juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh unsur pencarian yang bekerja siang dan malam, menembus cuaca buruk demi menemukan korban. (Jekrem/red)
Social Header