Lebak, Gemaindonews.com, Terkait pemberitaan disalah satu media Online yang simpang siur tentang Bansos di Desa Sukasari, pendamping PKH, Kepala Desa, Operator SIKS NG serta beberapa KPM datangi BRI untuk pembuktian meminta penjelasan pihak Perbankan.
"Kami akan berikan data apapun yang dibutuhkan, jika KPMnya hadir langsung, karena itu sudah aturan dan prosedur Kami. Supaya tidak ada kesalah fahaman. Bapak Ardiwan ini uangnya dibekukan oleh Bank, atas perintah dari pusat, karena punya hutang sejak tahun 2015. Terkait permasalahan Uang yang masuk ke Rekening atas nama ibu Maryani, baik Pak Ardiwan maupun Keluarga Penerima Manfaat (KPM) lainnya karena Rekening atas Nama Maryani ini adalah pemilik BRI link, jadi wajar jika ada Bukti transfer masuk ke Nomor Rekening tersebut, yang penting uangnya sudah diterima oleh KPM", terangnya.
Setelah mendapat penjelasan dari pihak BRI, Ardiwan (62th), Salah satu KPM penerima bantuan PKH, dan Dirinya dijadikan Narasumber di media online infoxpos dengan inisial (A), meminta maaf kepada pihak desa karena ketidak tahuannya telah berprasangka buruk.
"Ini murni karena ketidak tahuan Saya, dan ada masukan masukan yang menyesatkan, Padahal saya sudah menjelaskan, bahwa betul Saya mempunyai Hutang ke BRI, sejak tahun 2015, dengan jaminan BPKB motor, dan belum lunas. Sekarang Saya jadi faham, kenapa uang bantuan PKH Saya terblokir, dengan adanya penjelasan dari pihak Bank dan melihat rekening koran secara langsung, Saya jadi tahu ke mana saja uang bantuan tersebut, Uang terblokir karena Hutang dan tidak ada uang yang di makan oleh pihak desa maupun pendamping", terangnya. (Bronx).
Social Header